Sabtu, 31 Mei 2014

CSS

CSS
CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. Menurut wikipedia, CSS adalah aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman. Css saat ini di kembangkan oleh World Wide Web Consortium atau yang biasa lebih dikenal dengan istilah W3C. Css bukan menggantikan kode html, tetapi hanya di fungsikan sebagai penopang atau pendukung dari file html yang berperan dalam penataan kerangka dan layout web.
1.  Aturan Penulisan CSS
Prinsip dasar penggunaan CSS di dalam dokumen HTML adalah untuk menyediakan style yang digunakan untuk mengatur bagian-bagian HTML. Contoh, suatu style dapat di pakai untuk mengatur jenis, ukuran, dan bahkan warna suatu teks. Style mengandung dua bagian yaitu selektor dan deklarasi properti. Selektor untuk menyatakan bagian dalam HTML yang akan diatur melalui style. Sedangkan properti untuk menyatakan sifat dalam tag HTML yang diatur melalui style.
Sintaks penulisannya : 

2.  Css Bersifat Case Sensitive
Maksud case sensitive disini membedakan huruf kapital dan huruf kecil. Hal ini penting diketahui karena kalau kita ingin menulis nama kelas atau nama ID dalam style. Contoh :
Maka nim akan dibedakan dengan Nim ataupun NIM.


Untuk memberikan nama dalam CSS misalnya untuk nama kelas atau nama ID agar
mudah  dipahami  gunakan  penamaan  yang  mengandung  makna  dan  mudah  dipahami  oleh
orang.Contoh :
·         nama seperti warna Merah lebih baik dari pada wmr.
·         warnaMerah bisa juga ditulis menjadi warna-merah atau warna_merah. Tanda minus (-) ataupun garis bawah ( _ ) boleh dipakai untuk nama.
·         Namun yang perlu di ingat, warnaMerah, warna-merah, warna_merah adalah tiga nama yang berbeda.
·         Penulisan nama boleh menggunakan angka, tetapi spasi atau tanda-tanda lain tidak boleh digunakan untuk nama.
3.  Komentar
Komentar adalah suatu bagian dalam kode yang diperlakukan bukan sebagai kode, melainkan berfungsi sebagai keterangan bagi pembaca kode. Pada dokumen HTML, komentar diawali dengan <!-- dan diakhiri dengan -->. Adapun pada CSS, komentar ditulis dengan awalan /* dan diakhiri */.
Sintaks Penulisannya:
4.  Cara Menggunakan CSS
Untuk menggunakan CSS, ada 3 cara yang bisa kita gunakan yaitu Embedded Style Sheet, Inline Style Sheet, dan Linked Style Sheet.
4.1  Embedded Style Sheet
Embedded Style Sheet adalah cara penulisan kode dimana penulisan CSS dilakukan pada tag HTML, yaitu pada tag <style> ... </style> dan sebelum tag <body>. Pada tag tersebut akan disisipkan kode CSS yang akan digunakan oleh tag HTML.
Sintaks penulisannya :
<style type="text/css">
<!—Atribut CSS -->
</style>
 
latihan1.html
><!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Latihan 1</title>
<style type="text/css">
/* Ini Selektor h1 di jadikan sebuah komentar h1{
background-color:purple;
}
*/
body{ background-color:blue; color:white;
}
h1{ text-align:center;
}
p{ text-align:right; font-size:18px; font-weight:bold; color:yellow;
} hr{ color:red;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>=|| TOKO PAKAIAN MURAH MERIAH ||=</h1> <p>Jl.Gratis No.008, Condong Catur, Sleman<br/> Yogyakarta
</p> <hr />
</body>
</html>

4.2  Inline Style Sheet
Inline  Style  Sheet  adalah  cara  penggunaan  CSS  langsung  pada  tag  HTML  yang  di
butuhkan saja. Cari ini dilakukan umumnya dikarenakan hanya sedikit properti yang dibutuhkan.
Sintaks penulisannya :

latihan2.html

4.3  Linked Style Sheet
Linked  Style  Sheet  adalah  cara  yang  dianjurkan  untuk  menggunakan  kode  css
dengan HTML. Metode ini merupakan cara pengerjaan dimana antara kode css dan HTML di pisahkan. Untuk menggunakan kode css yang telah dipisahkan ini, maka dalam kode html dibuat skrip yang isinya adalah memanggil file css tersebut untuk digunakan dalam kode html. Untuk me-link/memanggil kode css di dalam kode html, bisa menggunakan kode berikut.
Sintaks penulisannya :

latihan3.html

<!DOCTYPE HTML> <html>
<head>
<title>Latihan 3</title>
<link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css" /> </head>
<body>
<h1>TANAMAN HIAS BUNGA</h1> <h2>ANGGREK</h2>
<p>Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika.</p>
</body>
</html>
 
style.css
body{
background:url(latar.jpg); font-family:Georgia;
}
h1{ background-color:purple; text-align:center; color:white;
} h2{ color:red; font-size:25px;
}
p{ margin-left:50px; color: blue; font-size:24px;
}
 



5.  Jenis-Jenis Selektor
Selektor atau pemisah dalam CSS, dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
5.1  Tag / elemen HTML
Menggunakan tag yang terdapat pada HTML. Setiap tag yang ada dalam HTML bisa dijadikan selector.
Contoh :
5.2  Kelas
 

Penggunaan selektor kelas akan diawali pengan tanda titik ( . ) di awal penulisannya, kemudian pada tag HTML ditambahkan class = (nama kelas).



Contoh :
 


5.3  ID
Selektor ID digunakan untuk mendefinisikan tag secara individual atau spesifik. Penggunaan selector ID akan diawali dengan tanda pagar ( # ).
Contoh :
Style diatas akan digunakan oleh tag yang mengandung identitas khusus header, misalnya:
     <div id = “atas”> 


latihan4.html
<!DOCTYPE HTML> <html>



<head>

<title>Latihan 4</title>
<link rel="stylesheet" href="gaya.css" type="text/css" /> </head>
<body>
<div id="atas"> Toko Onlineku </div> <h1>Deskripsi:</h1> <div class="isi">
Toko online ini menjual barang-barang elektronik baru dan bekas dengan harga yang terjangkau.</div>
</body>
</html>

gaya.css
#atas { background-color:red; color:white; font-size:50px; text-align:center;
}
h1 { color:black;
}
.isi{ font-family:arial; font-size:30px; color:blue;
}
 
6.  Grouping Element
Tag DIV dan SPAN digunakan untuk mengelompokkan element-element HTML. Span digunakan untuk mendefinisikan inline content, sementara div digunakan untuk block level content. Perbedaan dari kedua tag tersebut adalah sebagai berikut:
  • Tag div akan membagi halaman web secara otomatis meskipun di dalam tag div tersebut tidak diatur format stylenya (css).
  • Tag span hanya akan mengatur konten/isi yang dilingkupinya tanpa membagi halaman web ke dalam bagian-bagian kecil (seperti yang dilakukan tag div).
latihan5.html



<!DOCTYPE HTML> <html>
<head>
<title>Latihan 5</title>
<style type="text/css"> div{ font-family:verdana; color:#0000FF; background-color:#FFFF00; font-size:36px; text-align:center; width:800px;
}
</style>
</head>
<body>
<div>
<p>Ini Contoh Penggunaan DIV</p> </div>
<span style="font:Arial; color:#FF0000; font-size:24px">Ini Contoh dalam Span dengan warna merah</span>
</body>
</html>




Like This Article ? :